Jumat, Januari 16

Program Menghitung_Luas_dan_Keliling

Program Menghitung_Luas_dan_Keliling

var alas, tinggi, sisimiring, luas, keliling: real;
Begin
writeln(’MENGHITUNG LUAS DAN KELILING SEGITIGA‘);
writeln(’————————————-’);
write(’Masukkan alas : ‘);readln(alas);
write(’Masukkan tinggi : ‘);readln(tinggi);
luas:= 0.5*alas*tinggi;
sisimiring:=sqrt(sqr(alas)+sqr(tinggi));
keliling:= alas+tinggi+sisimiring;
writeln;
writeln(’luas segitiga : ‘, luas:0:2);
writeln(’keliling segitiga : ‘, keliling:0:2);
readln;
end.
Keterangan : Pada baris 6 dan 7 adalah tempat memasukkan alas dan tinggi segitiga yang akan diproses di baris 8 sampai 10. Ingat kan rumus menghitung sisi miring segitiga? yaitu akar dari jumlah kuadrat sisi-sisinya. Fungsi “sqrt” adalah untuk mengakarkan dan sqr untuk mengkuadratkan.
Sekarang kebaris 12 dan 13. Apa yang beda hayoo…? betul.. setelah variabel luas dan keliling dicetak ke layar ada tambahan “:0:2″. Itu artinya :banyaknya alokasi angka:jumlah desimal.

Program 1 menghitung luas/keliling bangunan
Program Menghitung_Luas_dan_Keliling;
var alas, tinggi, sisimiring, luas, keliling: real;
Begin
writeln(’MENGHITUNG LUAS DAN KELILING SEGITIGA’);
writeln(’————————————-’);
write(’Masukkan alas : ‘);readln(alas);
write(’Masukkan tinggi : ‘);readln(tinggi);
luas:= 0.5*alas*tinggi;
sisimiring:=sqrt(sqr(alas)+sqr(tinggi));
keliling:= alas+tinggi+sisimiring;
writeln;
writeln(’luas segitiga : ‘, luas:0:2);
writeln(’keliling segitiga : ‘, keliling:0:2);
readln;
end.
Keterangan : Pada baris 6 dan 7 adalah tempat memasukkan alas dan tinggi segitiga yang akan diproses di baris 8 sampai 10. Ingat kan rumus menghitung sisi miring segitiga? yaitu akar dari jumlah kuadrat sisi-sisinya. Fungsi “sqrt” adalah untuk mengakarkan dan sqr untuk mengkuadratkan. Sekarang kebaris 12 dan 13. Apa yang beda hayoo…? betul.. setelah variabel luas dan keliling dicetak ke layar ada tambahan “:0:2″. Itu artinya :banyaknya alokasi angka:jumlah desimal.

Program 2 menentukan bilangan ganjil, genap, dan prima
Program JenisBilangan;
var bil: longint;
begin
writeln(’MENENTUKAN JENIS BILANGAN’);
writeln(’————————-’);
write(’Masukkan angka: ‘);readln(bil);
if ((bil=2) or (bil=3) or (bil=5) or (bil=7)) then
write(’bilangan prima’)
else if ((bil mod 2 0) and (bil mod 3 0) and
(bil mod 5 0) and (bil mod 7 0)) then
write(’bilangan prima’)
else write(’bukan bilangan prima’);
if bil mod 2 = 0 then
writeln(’ dan genap’)
else
writeln(’ dan ganjil’);
readln;
end.

Keterangan : Pada baris ke-7 sampai 12 adalah tempat menentukan bilangan prima atau bukan. Masih ingat kan karateristik bilangan prima? bilangan yang hanya bisa dibagi 1 dan dirinya sendiri dan juga hampir semuanya ganjil. Berhubung bilangan prima dibawah 10 adalah persyaratan untuk bilangan diatas 10 (perhatikan baris ke 7 dan 9), jadi bilangan prima dibawah 10 ditulis manual. Fungsi “mod” pada baris 9 dan 13 adalah sebagai sisa dari pembagian. Jika ditulis “7 mod 3″ maka hasilnya adalah 1, artinya sisa dari 7/3 (tujuh dibagi tiga)